Rabu, 09 Mei 2018


VIRTUAL MEMORI





Kelompok 6:
-       Abizard Aulia(10116040)
-       Aulia Avirahmati(11116192)
-       Delpiero Manuputty(11116792)
-       Ilham Cendana(13116418)
-       Jaya Suryanto Putra(13116685)
-       Muhammad Fhadil A(14116851)
-       Rizky Kurniawan(16116606)


JURUSAN SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2018







KONSEP DASAR MEMORY VIRTUAL
Virtual Memori adalah suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian program perlu ikut masuk ke dalam memori. Memori logis merupakan kumpulan keseluruhan halaman dari suatu program. Berbeda dengan keterbatasan yang dimiliki oleh memori fisik, memori virtual dapat menampung program dalam skala besar, melebihi daya tampung dari memori utama yang tersedia. Tanpa memori virtual, memori logis akan langsung dibawa ke memori fisik (memori utama). Disinilah memori virtual melakukan pemisahan dengan menaruh memori logis ke secondary storage (disk sekunder) dan hanya membawa halaman yang diperlukan ke memori utama (memori fisik).
Teknik ini menempatkan keseluruhan program di disk sekunder dan membawa halaman-halaman yang diperlukan ke memori fisik sehingga memori utama hanya akan menyimpan sebagian alamat proses yang sering digunakan dan sebagian lainnya akan disimpan dalam disk sekunder dan dapat diambil sesuai dengan kebutuhan. Jadi jika proses yang sedang berjalan membutuhkan instruksi atau data yang terdapat pada suatu halaman tertentu maka halaman tersebut akan dicari di memori utama. Jika halaman yang diinginkan tidak ada maka akan dicari ke disk sekunder.
Cara Kerja:
Virtual Memory digunakan dengan membuat suatu file khusus yang disebut swapfile atau paging file. Virtual memory digunakan pada saat operating system kehabisan memory, dimana o.s. akan memindahkan data yang paling terakhir diakses ke dalam swapfile di hardisk. Hal ini mengosongkan/ membebaskan beberapa ruang kosong pada memory untuk aplikasi yang akan digunakan selanjutnya. Operating system akan melakukan hal ini secara terus menerus ketika data baru diisi pada ram.
Kemudian, pada saat data yang tersimpan di swapfile diperlukan, data tersebut ditukar (swap) dengan data yang paling terakhir dipakai di dalam memory (ram). Hal ini mengakibatkan swapfile bersifat seperti ram, walaupun program tidak dapat secara langsung dijalankan dari swapfile. Satu hal yang perlu dicatat bahwa karena operating system tidak dapat secara langsung menjalankan program dari swapfile, beberapa program mungkin tidak akan berjalan walau dengan swapfile yang besar jika kita hanya memiliki ram yang kecil.
Prinsip dari memori virtual adalah : "Kecepatan maksimum eksekusi proses di memori virtual dapat sama, tetapi tidak pernah melampaui kecepatan eksekusi proses yang sama di sistem tanpa menggunakan memori virtual."
            Konsep memori virtual dikemukakan pertama kali oleh John Fotheringham pada tahun 1961 dengan menggunakan dynamic storage allocation pada sistem komputer atlas di Universitas Manchester. Sedangkan istilah memori virtual dipopulerkan oleh peter j. denning yang mengambil istilah “virtual” dari dunia optic.


2.      DEMAND PANGING
Demand paging atau permintaan pemberian halaman adalah salah satu implementasi dari memori virtual yang paling umum digunakan. Demand paging pada prinsipnya hampir sama dengan permintaan halaman (paging) hanya saja halaman (page) tidak akan dibawa ke ke dalam memori fisik sampai ia benar-benar diperlukan. Untuk itu diperlukan bantuan perangkat keras untuk mengetahui lokasi dari halaman saat ia diperlukan, Karena demand paging merupakan implementasi dari memori virtual, maka keuntungannya sama dengan keuntungan memori virtual, yaitu:
·         Sedikit M/K yang dibutuhkan.
·         Sedikit memori yang dibutuhkan.
·         Respon yang lebih cepat.
·         Dapat melayani lebih banyak pengguna.
Ada tiga kemungkinan kasus yang dapat terjadi pada saat dilakukan pengecekan pada halaman yang dibutuhkan, yaitu: halaman ada dan sudah berada di memori – statusnya valid ("1"); halaman ada tetapi masih berada di disk atau belum berada di memori (harus menunggu sampai dimasukkan) – statusnya tidak valid ("0"). Halaman tidak ada, baik di memori maupun di disk (invalid reference).Saat terjadi kasus kedua dan ketiga, maka proses dinyatakan mengalami kesalahan halaman.

Ciri-ciri Demand Paging :
·         (Demand paging) pada prinsipnya hampir sama dengan permintaan halaman (paging) hanya saja halaman (page) tidak akan dibawa ke ke dalam memori fisik sampai ia benar-benar diperlukan.
·         Page diload ke memory hanya ketika dibutuhkan
·         Sedikit I/O yang dibutuhkan.
·         Sedikit memori yang dibutuhkan.
·         Respon yang lebih cepat.
·         Dapat melayani lebih banyak pengguna.
·         Lazy swapper – tidak melakukan swapping page ke memori hingga page dibutuhkan.
3.      UNJUK KERJA DEMAND PANGING
Demand   paging   memberikan   efek  yang   signifikan   dalam kinerja   sistem computer.   Diasumsikan ma adalah access timeke memori dan p adalah probabilitas terjadi page fault (0 ≤ p ≤ 1),maka effective access time didefinisikan sebagai :
EAT = (1-p) x ma + p x page_fault-time

Untuk  menghitung effective access  time, harus  diketahui berapa waktu  yang diperlukan untuk melayani page fault.  Page faultmenyebabkan terjadi
1.  Trap ke sistem operasi.

2.  Menyimpan register dan status proses.

3.  Menentukan interrupt adalah page fau.t

4.  Memeriksa page acuan legal atau tidak dan menentukanlokasi page pada disk.

5.  Membaca dari disk ke frame bebas :
a. Menunggu di antrian untuk perangkat sampaipermintaan membaca dilayani.
b. Menunggu perangkat mencari dan / atau waktulatency.
c. Memulai transfer dari page ke frame bebas.

6.  Sementara menunggu, alokasikan CPU untuk user lain.

7.  Interrupt dari disk (melengkapi I/O).

8.  Menyimpan register dan status process user lain.

9.  Menentukan interrupt dari disk.

10. Memperbaiki tabel page dan tabel lain untuk menunjukkanpage yang dimaksud sudah dimemori.                     
11. Menunggu CPU dialokasikan untuk proses ini kembali.

12. Menyimpan   kembali  register,   status   proses   dan   tabel  page   baru,   kemudian melanjutkan kembali instruksi yang di-interupsi

Tidak semua langkah diatas diperlukan pada setiap kasus.  Padabeberapa kasus, terdapat tiga komponen utama dari waktu pelayananpage fault  yaitu
·         Melayani interrupt page fault.
·         Membaca page.
·         Memulai kembali proses.
Untuk menghitung effective access time dari sistem demand pagingperhatikan contoh  berikut.   Diasumsikan memory access 100 ns.   Rata-rata waktu latency untuk hard disk adalah 8 ms, waktu pencarian 15 ms danrata-rata transfer sebesar 1 ms.  Total waktu paging ≈ 25 ms.
Effective access time   = (1-p) x (100) + p x (25 ms)

= (1-p) x 100 + p x 25000000

= 100 + 24999900 x p


Apabila satu dari 1000 akses menyebabkan page fault, makaeffective access time = 25 micro-sec  (lebih  lambat  dengan  faktor 250). Tetapi  bila  menginginkan  degradasi kurang dari 10% maka
110 > 100 + 25000000 x p

10 > 250000000 x p p < 0.0000004
Perlu  diperhatikan  system  harus  mempertahankan  rata-rata  page-fault  yang rendah  pada sistem demand-paging.  Sebaliknya, jika effective access time meningkat maka akanmemperlambat eksekusi proses secara drastis.

4.      PAGE RECLACEMENT
Page replacement diperlukan pada situasi dimana proses dieksekusi perlu frame
bebas tetapi tidak tersedia frame bebas. Sistem harus menemukan satu frame yang
sedang tidak digunakan dan membebaskannya. Untuk membebaskanframe dengan cara
menulis isinya untuk ruang swap dan mengubah tabel page (dan tabel lain) yang
menunjukkan page tidak lagi di memori. Kebutuhan akan page replacement dapat
dilihat pada Gambar:

Langkah-langkah untukpage fault yang memerlukan page replacement seperti
Gambar  adalah sebagai berikut :
1)      Carilah lokasi pageyang diharapkan pada disk.
2)      Carilah framekosong dg cara :
·        Bila ada frame kosong, gunakan.
·        Bila tidak ada, gunakan algoritma page replacement untuk menyeleksiframe
yang akan menjadi korban.
·        Simpan page korban ke disk, ubah tabel page.
3)      Baca page yang diinginkan ke frame kosong yang baru, ubah tabelpage.
4)      Mulai kembali proses user.


        Terdapat beberapa algoritma page replacement, setiap sistem operasi
mempunyai skema yang unik. Algoritma page replacement secara umum diinginkan
yang mempunyai rata-rata page fault terendah. Algoritma dievaluasi dengan
menjalankannya pada string tertentu dari memory reference dan menghitung jumlah
page fault. String yang mengacu ke memori disebut reference string(string acuan).
String acuan dibangkitkan secara random atau dengan menelusuri sistem dan menyimpan  alamat dari memori acuan.

5.      ALGORITMA PAGE REPLACEMENT
Algoritma Page Replecement atau yang disebut dengan algoritma pergantian page diartikan sebagai algoritma yang berfungsi untuk mencegah alokasi yang berlebihan dari memory, dengan cara memodifikasi layanan rutin page-fault melalui page. Algoritma Page Replecement ini menggunakan modify bit untuk mengurangi overhead transfer page, dimana modifikasi dilakukan hanya pada page yang di tulis di disk. Algoritma Page Replecement melengkapi pemisahan antara memory logik dan fisik, dimana  virtual memory yang besar dapat memenuhi kebutuhan memory fisik yang kecil atau yang disebut dengan sumberdaya yang terbatas.
Algoritma Page Replecement terbagi ke dalam beberapa jenis Algoritma seperti:
a.       Algoritma FIFO (First In First Out) adalah sebuah algoritma yang mempunyai cara kerja mengganti page yang menempati memory paling lama.
Inti dari algoritma ini adalah simple / paling sederhana karena prinsipnya sama seperti prinsip antrian tak berprioritas. Page yang masuk terlebih dahulu maka yaitu yang akan keluar duluan juga. Untuk algoritma ini menggunakan structure data stack. Jadi kerjanya yaitu dimana kalau tidak ada frame yang kosong saat terjadi page fault maka korban yang dipilih adalah frame dengan stack paling bawah seperti hal nya halaman yang sudah lama tersimpan didalam memory maka dari itu algoritma ini juga bisa memindahkan page yang sering digunakan.

Utamanya algoritma ini di anggap cukup mengatasi pergantian page sampai pada tahun 70-an, pada saat itu juga Belady menemukan keganjalan pada algoritma ini dan dikenal dengan anomali Belady. Anomali Belady itu sendiri ialah keadaan dimana page fault rate meningkat seiring dengan pertambahannya jumlah frame.
b.      Algoritma Optimal adalah sebuah algoritma yang mempunyai cara kerja mengganti page yang tidak akan digunakan pada periode berikutnya dengan melihat jauh referensi berapa page tersebut akan tampil kembali.
Pengertian dari algoritma ini sendiri yaitu algoritma yang page nya paling optimal. Untuk prinsip dari algoritma ini sangat efisien sekali karena hanya mengganti halaman yang sudah tidak terpakai lagi dalam jangka waktu lama sehingga page fault yang terjadi akan berkurang dan terbebas dari anomali Belady  Selain itu juga page fault dari algoritma ini memiliki rate paling tinggi dari algoritma lainnya dari semua kasus, akan tetapi tidak belum bias disebut sempurna karena sulit untuk di mengerti dan dari segi system pun belum tentu bisa mengetahui page untuk berikutnya tetapi dapat di simulasikan hanya untuk suatu program. Untuk intinya gunakanlah hingga mendekati page optimal agar bisa memanfaatkannya.

c.      Algoritma Least Recently Use (LRU) adalah sebuah algoritma yang mempunyai cara kerja mengganti page yang menempati periode waktu paling lama belum digunakan atau belum diakses.
Dikarenakan algoritma optimal sangat sulit dalam pengimplementasiannya, maka dibuatlah algoritma lain yangperformance-nya mendekati algoritma optimal dengan sedikitcost yang lebih besar. ama seperti algoritma optimal, algoritma LRU tidak mengalami anomali Belady. Algoritma ini memakai linked list untuk mendata halaman mana yang paling lama tidak terpakai. Linked list inilah yang membuat costmembesar, karena harus meng-update linked list tiap saat ada halaman yang di akses.


6.      PENGALOKASIAN FRAME
Frame adalah tempat untuk membawa halaman dengan intruksi-intruksinya. Alokasi frame berhubungan dengan mekanisme alokasi sejumlah memori bebas yang tetap diantara beberapa proses. Meskipun terdapat beberapa variasi pengalokasian frame bebas ke beberapa proses, tetapi strategi dasar jelas yaitu : proses user dialokasikan untuk  sembarang frame bebas.
Jumlah minimum frame per proses ditentukan oleh arsitektur dimana jumlah maksimum tergantung jumlah memori fisik yang tersedia. Jumlah minimum frame ditentukan oleh arsitekturinstruction-set. Bila terjadi page fault sebelum eksekusi intruksi selesai,intruksi harus di-restart. Sehingga tersedia frame yang cukup untuk membawa semua page yang berbeda dimana sembarang intruksi dapat mengacu. Misalnya mikrokomputer menggunakan memori 128K yang dikomposisikan dengan page ukuran 1K, maka terbentuk 128 frame. Jika sistem operasi menggunakan 35K, maka 93 frame bisa digunakan program user. Bila suatu program menyebabkan page fault sebanyak 93 kali, maka menempati 93 frame bebas tersebut. Jika terjadi page fault yang ke 94, dari 93 frame yang terisi harus dipilih salah satu untuk diganti yang baru. Bila program selesai, 93 frame tersebut dibebaskan kembali.Terdapat 2 bentuk algoritma alokasi yaitu equal allocation dan proportional allocation. Pada equal allocation, jika terdapat m frame dan n proses, maka setiap proses dialokasikan sejumlah frame yang sama (m/n frame). Pada proportional allocation setiap porses dialokasikan secara proporsional berdasarkan ukurannya.
a)      Algoritma Pengalokasian
yaitu equal allocation dan proportional allocation. Pada equal allocation, jika terdapat m frame dan n proses, maka setiap proses dialokasikan sejumlah frameyang sama (m/n frame). Pada proportional allocation setiap proses dialokasikan secara proporsional berdasarkan ukurannya. Jika ukuran virtual memori untuk proses piadalah si dan total jumlah frame yang tersedia m. Selain itu terdapat algoritma alokasi berprioritas yang menggunakan skema proporsional dengan lebih melihat prioritas proses dari pada ukuran proses. Jika proses Pi membangkitkan page fault, dipilih satu dariframe-frame  dari proses yang mempunyai nomor prioritas terendah.
b)      Algoritma global dan local
Faktor penting lain dalam cara-cara pengalokasianframe ke berbagai proses adalah penggantian halaman. Dengan proses-proses yang bersaing mendapatkan frame, kita dapat mengklasifikasikan algoritma penggantian halaman kedalam dua kategori broad: Penggantian Global dan Penggantian Lokal. Penggantian Global memperbolehkan sebuah proses untuk menyeleksi sebuah frame pengganti dari himpunan semua frame, meski pun frame tersebut sedang dialokasikan untuk beberapa proses lain; satu proses dapat mengambil sebuah frame dari proses yang lain. Penggantian Lokal mensyaratkan bahwa setiap proses boleh menyeleksi hanya dari himpunan frame yang telah teralokasi pada proses itu sendiri.
Untuk contoh, pertimbangkan sebuah skema alokasi dimana kita memperbolehkan proses berprioritas tinggi untuk meyeleksi frame dari proses berprioritas rendah untuk penggantian. Sebuah proses dapat menyeleksi sebuah pengganti dari frame-nya sendiri atau dari frame-frame proses yang berprioritas lebih rendah. Pendekatan ini memperbolehkan sebuah proses berprioritas tinggi untuk meningkatkan alokasi frame-nya pada expense proses berprioritas rendah.
Dengan strategi Penggantian Lokal, jumlah frame yang teralokasi pada sebuah proses tidak berubah. Dengan Penggantian Global, ada kemungkinan sebuah proses hanya menyeleksi frame-frame yang teralokasi pada proses lain, sehingga meningkatkan jumlah frame yang teralokasi pada proses itu sendiri (asumsi bahwa proses lain tidak memilihframe proses tersebut untuk penggantian).
Masalah pada algoritma Penggantian Global adalah bahwa sebuah proses tidak bisa mengontrol page-fault-nya sendiri. Himpunan halaman dalam memori untuk sebuah proses tergantung tidak hanya pada kelakuan paging dari proses tersebut, tetapi juga pada kelakuan paging dari proses lain. Karena itu, proses yang sama dapat tampil berbeda (memerlukan 0,5 detik untuk satu eksekusi dan 10,3 detik untuk eksekusi berikutnya) due to totally external circumstances. Dalam Penggantian Lokal, himpunan halaman dalam memori untuk sebuah proses hanya dipengaruhi kelakuan paging proses itu sendiri. Penggantian Lokal dapat menyembunyikan sebuah proses dengan membuatnya tidak tersedia bagi proses lain, menggunakan halaman yang lebih sedikit pada memori. Jadi, secara umum Penggantian Global menghasilkan sistem throughput yang lebih bagus, maka itu artinya metode yang paling sering digunakan.


7.      TRASHING
Trashing adalah suatu proses yang sibuk melakukan swap page in dan out. Jika suatu proses tidak mempunyai page yang cukup, tingkat page fault menjadi tinggi. Hal tersebut dapat dilihat dari :
1.               Sistem Operasi meningkatkan multiprogramming
2.               Utilisasi CPU meningkat sejalan dengan bertambahnya multiprogramming
3.               Proses lain ditambhakan ke dalam system
Jika suatu proses tidak memiliki frame yang cukup, walau pun kita memiliki kemungkinan untuk mengurangi banyaknya frame yang dialokasikan menjadi minimum, tetap ada halaman dalam jumlah besar yang memiliki kondisi aktif menggunakannya. Maka hal ini akan mengakibatkan kesalahan halaman. Pada kasus ini, kita harus mengganti beberapa halaman menjadi halaman yang dibutuhkan walau pun halaman yang diganti pada waktu dekat akan dibutuhkan lagi. Hal ini mengakibatkan kesalahan terus menerus.
Aktivitas yang tinggi dari paging disebut thrashing. Suatu proses dikatakan thrashing jika proses menghabiskan waktu lebih banyak untuk paging daripada eksekusi (proses sibuk untuk melakukan swap-in swap-out).
Penyebab Thrashing
Penyebab dari thrashing adalah utilisasi CPU yang rendah. Jika utilisasi CPU terlalu rendah, kita menambahkan derajat darimultiprogramming dengan menambahkan proses baru ke sistem.
Sejalan dengan bertambahnya derajat dari multiprogramming, utilisasi CPU juga bertambah dengan lebih lambat sampai maksimumnya dicapai. Jika derajat dari multiprogramming ditambah terus menerus, utilisasi CPU akan berkurang dengan drastis dan terjadi thrashing. Untuk menambah utilisasi CPU dan menghentikan thrashing, kita harus mengurangi derajat dari multiprogramming.


Daftar Pustaka:


http://zaherarifka.blogspot.co.id/2015/04/virtual-memory-rz.html

Selasa, 24 April 2018

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN GRAB-BIKE





Pengertian Grab Bike
     
         Grab bike  adalah  diciptakan di Malaysia oleh lulusan MBA Harvard Business School, Anthony Tan. Sebelum memulai perusahaan ini pada 2012, Anthony bekerja sebagai kepalamarketing di perusahaan keluarganya, Tan Chong & Sons Motor Company. Perusahaan ini dikenal menangani waralaba Nissan dan Subaru, dan mewakili Changan Automobile di Singapura, Indonesia, Thailand, Vietnam, dan Filipina. Perusahaan ini merupakan anak usaha dari perusahaan di Hong Kong, Tan Chong International. Tan Chong & Sons Motor melayani penjualan mobil, namun tidak untuk motor. Usaha tersebut juga melayani perbaikan dan servis mobil. Di akhir Mei, startup unicorn GrabTaxi membuka layanan GrabBike di Jakarta. GrabTaxi menggelontorkan dana sebesar $340 juta (Rp4,5 triliun) untuk meluncurkan layanan ini. Seperti yang dikemukakan CEO dan Co-Founder GrabTaxi, Anthony Tan, pengguna dapat mencoba layanan ini secara gratis selama hampir dua minggu. GrabBike melaporkan telah mendapat 8.000 pengguna layanan ini dalam seminggu pertama peluncurannya
          Banyak orang bisa saja berpendapat bahwa Anthony memang terlahir sebagai anak konglomerat karena perusahaan keluarganya tersebut. Bagaimanapun, perlu diketahui bahwa Anthony membangun GrabTaxi tanpa adanya campur tangan dari bisnis keluarganya. Ia hanya mendapat bantuan dana dari sang ibu. Di ranah startup transportasi Indonesia, kekuatan Anthony terletak pada sumber daya dan infrastruktur GrabTaxi. Namun ia belum familier dengan kondisi pasar lokal. Grabbike merupakan ojek online yang bisa dipesan melalui smartphone. Kali ini Grabbike akan membuka pendaftaran skala besar pada tanggal 1 September 2015.Layanan transportasi sepeda motor GrabBike hari ini (12/8) secara resmi melakukan proses perekrutan massal bertajuk GrabBike Kingdom untuk armadanya. GrabBike menggelar walk-in registration bagi para calon driver yang ingin terdaftar. Pihak GrabBike mencatat sekitar 3500 calon driver yang telah melakukan pendataan, dan 5000 lainnya yang melakukan walk-in registration.


Pengertian Service Strategy
Mengisyaratkan bahwa setiap organisasi harus memiliki sebuah Strategi Pelayanan yang menjadi panduan bagi setiap aktivitas “services” yang terjadi dalam organisasi. Secara prinsip strategi ini berisi bagaimana cara dan mekanisme yang dianut serta perlu dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan organisasi di dalam usahanya untuk memberikan layanan yang baik.

Pengertian Service Design
Memperlihatkan bagaimana organisasi merancang ekosistem (infrastruktur) teknologi informasi untuk memenuhi atau melayani para pemangku kepentingannya. Melalui desain ini, diharapkan tercipta suatu lingkungan kondusif bagi divisi teknologi informasi dalam memberikan layanan prima ke segenap individu, kelompok, dan unit atau divisi pengguna pada organisasi.
  
Pengertian Service Transition
Menggambarkan bagaimana organisasi bertransformasi atau menjalankan perubahan menuju rancangan lingkungan pelayanan yang diinginkan. Tahapan transisi ini harus dikawal dengan sebaik-baiknya agar efektif dan tidak terjadi chaos atau kesalahan.

Pengertian Service Operation
Mendeskripsikan secara detail dan jelas mengenai inti dari rangkaian proses manajemen, yaitu pengelolaan pelayanan itu sendiri pada tahap operasionalnya. Disinilah para pelanggan internal maupun eksternal (pemangku kepentingan) akan mendapatkan langusng manfaat dari keberadaan teknologi informasi dan komunikasi.

Pengertian Continual Service Improvement
Mengigatkan perlunya dilakukan perbaikan berkesinambungan terus menerus dari masa ke masa. Hal ini tidak saja berarti bahwa organisasi yang bersangkutan senantiasa belajar dan selalu berkembang dari masa ke masa, namun mengandung makna bahwa organisasi selalu siap menghadapi berbagai perubahan karena dinamika global.

Fitur Aplikasi Grab Bike
Tidak hanya itu, ada hal yang spesial dari aplkasi Grab Bike ini. Ojek-ojek yang tergabung dalam Grab Bike tidak hanya menawarkan transportasi, tapi juga jasa Go-Food, Go-Exprees,Grab Now.





Daftar Pusaka




Senin, 27 November 2017

Tugas 1 | Analisis Jurnal "Aplikasi web promosi kuliner dan rumah makan online"

Analisis : 

Kali ini saya akan menganalisis tugas jurnal saya yang diberikan oleh dosen saya, saya memilih jurnal yang berjudul Aplikasi web promosi kulinerdan rumah makan online, jdi kemajuan di indonesia itu mendorong teknologi untuk berkembangan sektor perdagangan,Tingginya tingkat keberhasilan dalam perdagangan didorong oleh berbagai faktor pendukung termasuk promosi dan periklanan,yang melalui lewat promosi dan periklanan yang tepat agar supaya barang atau dagangannya supaya laris,dan bisa jga melalui via aplikasi sepertiWeb Promosi Kuliner dan Rumah Makan Online dibangun menggunakan metode System Development Life Cycle(SDLC).Rancangan sistem yang menggunakan kontek diagram dan flow gram  

Kontek Diagram ialah Aplikasi Promosi Kuliner dan rumah Makan Secara Online Berbasis Web Data Web dapat dijelaskan sebagai berikut: 

1. Pemilik rumah makan pada awalnya mendaftarkan rumah makan diaplikasi dengan menginputkan data-data yang dibutuhkan, selanjutnya pemilik rumah makan mendapatkan akun untuk dikelola.                                      

2. Sistem menyediakan akun dan halaman kelola untuk dapat dikelola oleh pemilik rumah makan.                                                                                                 3. Pemilik rumah makan dalam hal ini adalah admin rumah makan dapat mengelola akunyang telah terdaftar, admin dapat mengimputkan data produk/menu, dan data rumahmakan                                                                       

4. User dapat melihat info rumah makan yang disediakan oleh aplikasi. Info yang di dapat berupa profil rumah makan, lokasi/alamat, menu dan harga.   5. User atau pelanggan dapat mencari rumah makan menu yang di saji sesuai keinginan dan selera. 

Page Break 

Dan Flow Diagram level 0 (DFD level 0)Data Flow Diagram level 0 (DFD level0) Aplikasi Promosi Kuliner Secara OnlineBerbasisWeb  

Untuk mendapatkan data dibutuhkan,di perkumpulkan sempel yang diambil oleh metode observasi,wawacara,studi pusaka, dan yang terkait oleh judul saya yang betentang atau yang bersangkutan rumah makan,adapun yang dibutuhkan data seperti: 

1.Data pemilik rumah makan misalnya, nama, alamat dan jenis kelamin.  

2.Data rumah makan misalnya alamat atau lokasi rumah makan. 

3.Data produk atau menu yang disajikan oleh rumah makan. 

4.Data harga menu yang ditawarkan 

 Dan pada kesimpulannya ialah  

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Aplikasi Promosi Kuliner Secara Online Berbasis Web sebelumnya,dapat disimpulkan bahwa: Website yang telah dibuat dapat memberikan informasi tentang rumah makan dan kuliner yang ditawarkan rumah makan kepada pengunjung aplikasi,Melalui Aplikasi WM-Online,rumah makan dapat mempromosikan rumah makan dan menu masakannya lebih luas dan gratis. Selanjutnya melalui aplikasi WM-Online ini, diharapkan mampu meningkatkan jumlah pengunjung dan omset penjualan pada rumah makan,Aplikasi WM-Online dapat digunakan dan diakses dengan baik melalui aplikasi webbrowser 

Dan sekian jurnal saya yg dianalisis kurang lebihnya mohon maaf  

Tugas 2 | Analisis Jurnal Aplikasi Pencarian Rumah Makan berbasis GPS pada perangkat Mobile Android

Analisis : 

            Kali ini saya diberikan tugas menganalisis jurnal oleh dosen saya. Saya memilih jurnal aplikasi pencarian rumah makan berbasis gps pada perangkat mobile android. Paper ini membahas tentang sebuah Aplikasi Pencarian Rumah Makan Berbasis Gps Pada Perangkat Mobile Android. Di Indonesia sendiri pertumbuhan pengguna smartphone sangatlah pesat. Diperkirakan 2016 terdapat dua miliar pengguna smartphone aktif di dunia maupun di Indonesia. Dalam perangkat smartphone khususnya yang berbasis android,hampir semua smartphone tersedia GPS yang sudah dimasukkan ke dalam hardware sejak awal.  Dari hasil kuesioner dengan jumlah responden 250 orang, sebanyak 61 persen responden menyatakan memiliki perangkat mobile berbasis android, 91 persen yang memiliki perangkat android menyatakan sering menggunakan aplikasi android dan 65 persen menyatakan bahwa aplikasi berbasis GPS untuk menentukan lokasi berdasarkan letak pengguna memiliki kegunaan yang dapat dimanfaatkan dalam aktifitas sehari-hari, 80 persen menyatakan kesulitan  mencari rumah makan yang pas untuk dikunjungi ketika pengguna adalah pendatang di daerah tempat pengguna berada dan 75 persen menyatakan bahwa tertarik menggunakan aplikasi pencarian rumah makan terdekat dari posisi mereka menggunakan perangkat mobile berbasis android. Dan saat ini pengguna android di Indonesia terus bertambah dan bias dibilang sudah menjadi mayoritas disbanding platform lain, serta pengguna android tersebut memiliki ketertarikan terhadap aplikasi pencarian rumah makan.
             Maka dari hasil kuesioner tersebut maka dapat diambil gambaran secara garis besar bahwa masyarakat membutuhkan aplikasi yang membantu mereka untuk mencari lokasi berdasarkan posisi mereka saat ini, terutama ketika saat bepergian ke suatu tempat wisata atau tempat yang tidak bias dikunjungi. Penelitian ini akan memfokuskan bagaimana mengoptimalkan system perangkat GPS dalam perangkat mobile adroid untuk digunakan dalam pencarian rumah makan terdekat dengan fitur yang lebih lengkap dan memiliki fasilitas integrasi dengan website sebagai back end untuk mendukung aplikasi front end.
             II. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
METODE ANALISIS
Analisis Data (Kuisoner)
Analisis Aplikasi Sejenis



 METODE PERANCANGAN(WATERFALL)
 Menurut Pressman, ada lima waterfall yaitu :
 -Communication : langkah awal peracangan system dengan mencari apa saja yang diperlukan       untuk aplikasi yang dikembangkan.   
-Planning : melakukan estimasi, menjadwalkan lamanya pekerjaan dan tracking.
-Modeling: menganalisis dan membuat rancangan yang menggambarkan komponen-komponen penting dalam system.
-Construction: rancangan yang sudah dibuat dikonversikan kedalamprogram code dan melakukan testing.
-Deployment : membuat kemasan yang baik untuk aplikasi serta mencatat feedback yang diberikan pengguna.

             Spesifikasi yang disarankan untuk menjalakan aplikasi pencari lokasi tempat makan ini yaitu Prosesor 1GHz,Kapasitas Random Acces Memory (RAM) 768MB,Jaringan data selular koneksi HSDPA,Sensor Global Position System (GPS). Serta Kapasitas Memory Internal storage data ke client 10MB. Tampilan layar ini akan bertahan selama dua detik lalu akan pindah ke tampilan halaman home.pada halaman home terdapat 3 menu utama yaitu menu Help,Show nearest Restaurant, dan menu search.ketika pengguna memilih tombol show palces on map, maka aplikasi akan menampilkan peta dari tempat makan yang terdekat.
IV.KESIMPULANNYA
         Berdasarkan analisis terhadap hasil evaluasi, maka dapat diambil kesimpulannya bahwa aplikasi Nomnomfood memiliki banyak sekali kelebihan dibandingkan aplikasi lain yang sejenis dengan adanya pencarian tempat makan berdasarkan nama,tipe,rasa, dan harga makanan.
       
 Berdasarkan simpulan dan saran yang didapat, beberapa saran yang dipertimbangkan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya yaitu menambahkan fitur baru yang juga sudah banyak dikembangkan pada aplikasi dalam perangkat mobile lain seperti implementasi augmented reality,penambahan fitur GPS off dalam melakukan pencarian tempat makan dan dikembangkan pada system operasi selain Android, seperti Blackberry dan Iphone OS (Ios)
            Kali ini saya diberikan tugas menganalisis jurnal oleh dosen saya. Saya memilih jurnal aplikasi pencarian rumah makan berbasis gps pada perangkat mobile android. Paper ini membahas tentang sebuah Aplikasi Pencarian Rumah Makan Berbasis Gps Pada Perangkat Mobile Android. Di Indonesia sendiri pertumbuhan pengguna smartphone sangatlah pesat. Diperkirakan 2016 terdapat dua miliar pengguna smartphone aktif di dunia maupun di Indonesia. Dalam perangkat smartphone khususnya yang berbasis android,hampir semua smartphone tersedia GPS yang sudah dimasukkan ke dalam hardware sejak awal.  Dari hasil kuesioner dengan jumlah responden 250 orang, sebanyak 61 persen responden menyatakan memiliki perangkat mobile berbasis android, 91 persen yang memiliki perangkat android menyatakan sering menggunakan aplikasi android dan 65 persen menyatakan bahwa aplikasi berbasis GPS untuk menentukan lokasi berdasarkan letak pengguna memiliki kegunaan yang dapat dimanfaatkan dalam aktifitas sehari-hari, 80 persen menyatakan kesulitan  mencari rumah makan yang pas untuk dikunjungi ketika pengguna adalah pendatang di daerah tempat pengguna berada dan 75 persen menyatakan bahwa tertarik menggunakan aplikasi pencarian rumah makan terdekat dari posisi mereka menggunakan perangkat mobile berbasis android. Dan saat ini pengguna android di Indonesia terus bertambah dan bias dibilang sudah menjadi mayoritas disbanding platform lain, serta pengguna android tersebut memiliki ketertarikan terhadap aplikasi pencarian rumah makan.
             Maka dari hasil kuesioner tersebut maka dapat diambil gambaran secara garis besar bahwa masyarakat membutuhkan aplikasi yang membantu mereka untuk mencari lokasi berdasarkan posisi mereka saat ini, terutama ketika saat bepergian ke suatu tempat wisata atau tempat yang tidak bias dikunjungi. Penelitian ini akan memfokuskan bagaimana mengoptimalkan system perangkat GPS dalam perangkat mobile adroid untuk digunakan dalam pencarian rumah makan terdekat dengan fitur yang lebih lengkap dan memiliki fasilitas integrasi dengan website sebagai back end untuk mendukung aplikasi front end.
             II. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :
METODE ANALISIS
Analisis Data (Kuisoner)
Analisis Aplikasi Sejenis



 METODE PERANCANGAN(WATERFALL)
 Menurut Pressman, ada lima waterfall yaitu :
 -Communication : langkah awal peracangan system dengan mencari apa saja yang diperlukan       untuk aplikasi yang dikembangkan.   
-Planning : melakukan estimasi, menjadwalkan lamanya pekerjaan dan tracking.
-Modeling: menganalisis dan membuat rancangan yang menggambarkan komponen-komponen penting dalam system.
-Construction: rancangan yang sudah dibuat dikonversikan kedalamprogram code dan melakukan testing.
-Deployment : membuat kemasan yang baik untuk aplikasi serta mencatat feedback yang diberikan pengguna.

             Spesifikasi yang disarankan untuk menjalakan aplikasi pencari lokasi tempat makan ini yaitu Prosesor 1GHz,Kapasitas Random Acces Memory (RAM) 768MB,Jaringan data selular koneksi HSDPA,Sensor Global Position System (GPS). Serta Kapasitas Memory Internal storage data ke client 10MB. Tampilan layar ini akan bertahan selama dua detik lalu akan pindah ke tampilan halaman home.pada halaman home terdapat 3 menu utama yaitu menu Help,Show nearest Restaurant, dan menu search.ketika pengguna memilih tombol show palces on map, maka aplikasi akan menampilkan peta dari tempat makan yang terdekat.
IV.KESIMPULANNYA
         Berdasarkan analisis terhadap hasil evaluasi, maka dapat diambil kesimpulannya bahwa aplikasi Nomnomfood memiliki banyak sekali kelebihan dibandingkan aplikasi lain yang sejenis dengan adanya pencarian tempat makan berdasarkan nama,tipe,rasa, dan harga makanan.
       
 Berdasarkan simpulan dan saran yang didapat, beberapa saran yang dipertimbangkan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya yaitu menambahkan fitur baru yang juga sudah banyak dikembangkan pada aplikasi dalam perangkat mobile lain seperti implementasi augmented reality,penambahan fitur GPS off dalam melakukan pencarian tempat makan dan dikembangkan pada system operasi selain Android, seperti Blackberry dan Iphone OS (Ios)

Tugas 3 | Tabel Perbandingan Jurnal 1 dan 2